Proses pelaksanaan tradisi kerapan sapi jantan Desa Sidorejo
Keywords:
Pelaksanaan Tradisi, Kerapan Sapi Jantan, DesasidorejoAbstract
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan secara komprehensif mengenai proses pelaksanaan Tradisi Kerapan Sapi Jantan yang dilaksanakan di Desa Sidorejo. Tradisi initelah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Desa Sidorejo sejak zaman nenek moyang dan dilestarikan hingga saat ini. Meskipun memiliki kemiripan dengan ajang perlombaan pacuan sapi yang dikenal di Madura, tradisi ini tidak berfokus pada kompetisi, melainkan lebih kepada perayaan untuk memeriahkan ulang tahun desa, mempererat tali persaudaraan, dan melestarikan warisan budaya. Proses pelaksanaannya dimulai dengan serangkaian ritual yang melibatkan seluruh warga desa, dimulai dari penyembelihan kambing hitam, istighosah bersama, hingga kegiatan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan. Pelaksanaan tradisi ini mencerminkan nilai-nilai gotong-royong, keakraban, serta solidaritas di dalam komunitas. Setiap warga desa memiliki peran aktif dalam menyukseskan acara ini, yang berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antarwarga dan menghormati leluhur. Melalui acara makan bersama setelah istighosah, terjalin hubungan emosional yang memperkokoh ikatan sosial dan memperkuat rasa persaudaraan. Keberlanjutan tradisi ini bukan hanya dilihat sebagai kegiatan seremonial, namun juga sebagai upaya menjaga kelestarian budaya yang terus berkembang dari generasike generasi. Dengan demikian, Tradisi Kerapan Sapi Jantan di Desa Sidorejo bukan hanya sebuah perayaan fisik, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan sosial yang ada didalam masyarakat.